Home
Advertisement Here

Pengguna Android di China Paling Rentan Virus

BEIJING – Laporan terbaru dari NetQin Mobile menyebut pengguna perangkat Android di China paling rentan terhadap serangan malware dan virus. Sementara itu, Indonesia tercatat menempati posisi lima.

Berdasarkan data NetQin, sekira 64 persen serangan mobile dunia di kuartal pertama 2011 terjadi pada pengguna Android di China. Amerika Serikat berada di posisi kedua (7,6 persen), diikuti oleh Rusia (6,1 persen), India (3,4 persen) dan Indonesia (3,2 persen). Demikian seperti dilansir Cellular News, Kamis (26/5/2011).

Sekira 2,53 juta pengguna Android terkena virus atau malware ponsel sepanjang kuartal pertama 2011. Lebih dari 60 persen serangan terjadi di China, menyusul banyaknya ponsel kotak putih (tanpa merek) yang beredar di sana. Selain itu, kesadaran tentang keamanan ponsel di kalangan pengguna Negeri Tirai Bambu juga tergolong rendah.

Ponsel kotak putih biasanya memiliki software yang sudah ketinggalan zaman dan tidak didukung sistem keamanan resmi dari pihak operator. Situasi itu diperparah dengan ketidakacuhan pengguna ketika melakukan aktivitas di ponsel mereka. Pengguna kerap mengklik URL dari sumber tak terpercaya sehingga memungkinkan virus dan malware masuk ke ponsel mereka.

Survei konsumen yang dilakukan NetQin mengungkapkan bahwa Android Market merupakan sumber utama dari ancaman virus dan malware karena bertanggung jawab atas 57 persen serangan tersebut. Sumber virus lain termasuk perangkat tanpa merek serta aktivitas mengunduh dari situs WAP dan Web.

Froyo atau Android 2.2 adalah platform yang paling sering terinfeksi cirus dan malware (45 persen). Sementara, versi 2.1 atau Éclair (34 persen) dan versi 2.3 atau Gingerbread (16 persen) menempati posisi dua dan tiga. (tyo)

No comments:

Advertisement