BEKASI - Menkominfo Tifatul Sembiring mengakui bahwa agak sulit memberantas SMS spam secara satu persatu.
"SMS spam maupun SMS penipuan agak sulit untuk dilacak sumbernya satu persatu karena mereka sangat banyak jumlahnya," ujar Tifatul, di sela-sela peresmian gedung BPPTIK di Cikarang, Bekasi, Selasa (31/5/2011).
SMS spam kini semakin menjamur, dengan motif yang berbeda-beda pula. Salah satu yang terbaru adalah 'kirimi mama pulsa'.
"Kemkominfo sudah bekerjasama dengan para operator penyedia layanan telekomunikasi untuk melacak para pengirim SMS spam tersebut," jelas Tifatul.
"Tapi karena jumlahnya sangat banyak, nggak mungkin dong kita lacak sekaligus. Bayangkan saja jumlah ponsel di Indonesia sendiri ada lebih dari 200 juta," ungkapnya.
Tifatul juga mengatakan bahwa Kemkominfo juga membuka posko pengaduan untuk kasus penipuan seperti itu. "Yang jelas pemerintah berusaha keras untuk memberantas cara-cara penipuan seperti itu," pungkas Tifatul. (tyo)
"SMS spam maupun SMS penipuan agak sulit untuk dilacak sumbernya satu persatu karena mereka sangat banyak jumlahnya," ujar Tifatul, di sela-sela peresmian gedung BPPTIK di Cikarang, Bekasi, Selasa (31/5/2011).
SMS spam kini semakin menjamur, dengan motif yang berbeda-beda pula. Salah satu yang terbaru adalah 'kirimi mama pulsa'.
"Kemkominfo sudah bekerjasama dengan para operator penyedia layanan telekomunikasi untuk melacak para pengirim SMS spam tersebut," jelas Tifatul.
"Tapi karena jumlahnya sangat banyak, nggak mungkin dong kita lacak sekaligus. Bayangkan saja jumlah ponsel di Indonesia sendiri ada lebih dari 200 juta," ungkapnya.
Tifatul juga mengatakan bahwa Kemkominfo juga membuka posko pengaduan untuk kasus penipuan seperti itu. "Yang jelas pemerintah berusaha keras untuk memberantas cara-cara penipuan seperti itu," pungkas Tifatul. (tyo)
No comments:
Post a Comment