Home
Advertisement Here

Internet China Sensor Kata 'Mongolia Dalam'

BEIJING - Sebagai upaya meredam protes yang terjadi di wilayah Mongolia Dalam pekan lalu, pemerintah China pun memblokir penyebutan wilayah tersebut dalam situs-situs jejaring sosial dan mikroblog mereka.

Pengguna dua layanan mikroblog ternama China, Sina (140 juta) dan Tencent (160 juta), tidak lagi bisa melakukan pencarian untuk kata ‘Mongolia Dalam’. Hal serupa dialami pengguna situs jejaring sosial Renren, yang disebut sebagai Facebook versi China.

Bukan hanya itu, pengguna Renren yang menuliskan wilayah Mongolia Dalam sebagai kampung halaman mereka mengklaim bahwa teman-teman mereka tidak bisa melihat halaman profile mereka. Demikian seperti dilansir PC Advisor, Senin (30/5/2011).

Sensor ini dilakukan pemerintah China akibat aksi protes yang pecah di wilayah tersebut, menyusul tertabraknya seorang penggembala dari etnis Mongolia oleh supir truk dari etnis Han.

Southern Mongolian Human Rights Information Center juga mengklaim bahwa layanan messenger terpopuler China, QQ, yang membantu mengorganisir gerakan protes itu kini tidak lagi bisa diakses di wilayah Mongolia Dalam.

Wilayah Mongolia Dalam yang terletak di perbatasan China dan Mongolia memiliki jumlah penduduk sekira 24 juta. Namun dari jumlah itu, hanya 17 persen penduduk yang merupakan etnis Mongolia, sedangkan 78 persen lainnya adalah etnis Han.
(van)

No comments:

Advertisement