Home
Advertisement Here

Dapat Sertifikasi, CCSI Berharap Garap Palapa Ring

JAKARTA - PT Communication Cable System Indonesia (CCSI), perusahaan pembuat kabel fiber optik lokal yang baru saja mendapatkan sertifikasi internasional dari Universal Joint Consortium (UJC), berharap dapat bekerjasama dengan PT. Telkom untuk proyek Palapa Ring dan lain-lain.

PT CCSI baru saja mendapat sertifikasi internasional lulus uji coba Kabel Optik Dasar Laut dari UJC, perusahaan konsorsium yang berwenang menetapkan standarisasi sistem kabel laut. Ujicoba yang berlangsung selama enam bulan tersebut, berhasil meloloskan Kabel Optik Dasar Laut CCSI yang mampu beroperasi sampai kedalaman 1500 meter di bawah permukaan laut.

"Dengan berbekal kemampuan, pengalaman selama ini, kami CCSI berharap agar kabel optik dasar laut produksi kami bisa dapat turut berpartisipasi dalam Palapa Ring dan proyek-proyek lainnya di PT. Telkom," ujar Peter Djatmiko, Direktur Utama PT. CCSI, di Jakarta, Senin (30/5/2011).

"Hal ini karena proyek kabel optik dasar laut Telkom masih banyak bekerjasama dengan perusahaan asing. Kesempatan yang diberikan kepada perusahaan lokal masih kecil," ungkapnya.

Peter mengatakan bahwa sertifikasi standar internasional yang baru didapat oleh CCSI dapat membuktikan bahwa Indonesia juga mampu memproduksi kabel optik dasar laut dengan standar internasional.

"Melalui ujicoba konsorsium ini kami ingin membuktikan kalau CCSI layak untuk dilibatkan dalam proyek-proyek kabel optik bawah laut Telkom," ungkapnya.

Dikatakan pula oleh Peter bahwa dengan menggunakan kabel optik dasar laut produksi dalam negeri dapat menghemat biaya pengiriman hingga 10 persen serta biaya pemasangan, ketimbang menggunakan produk luar negeri.

"Selain itu harga kabel optik dasar laut produksi dalam negeri lebih murah 5-10 persen ketimbang menggunakan produk luar," tambahnya.

Meskipun begitu, konten lokal dalam kabel optik dasar laut produksi CCSI tidak 100 persen. "Untuk core-nya masih kita impor, karena komponen itulah yang memiliki teknologi tinggi. Kontel lokal untuk kabel ini sebesar 25 persen, namun jika pemasangannya juga dikerjakan oleh kontraktor lokal maka konten lokalnya bisa sampai sebesar 60 persen," jelas Peter.

Peter memaparkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, yang tentunya membutuhkan kabel optik dasar laut dalam jumlah besar.

"Jadi dengan menggunakan kabel optik dasar laut serta kontraktor nasional, maka negara bisa menghemat Devisa Nasional dalam jumlah besar," pungkas Peter.
(ATA)

No comments:

Advertisement